
Gedung Tua Bersejarah di Semarang yang Masih Terawat
Gedung Tua Bersejarah di Semarang yang Masih Terawat – Semarang bukan hanya kota pelabuhan modern dan pusat ekonomi Jawa Tengah. Kota ini juga menyimpan jejak sejarah panjang yang terpahat dalam arsitektur gedung-gedung tuanya. Beberapa di antaranya masih berdiri megah, bahkan dirawat dengan baik dan difungsikan ulang sebagai tempat wisata, museum, perkantoran, atau ruang publik.
Menjelajahi gedung tua di Semarang bagaikan menyusuri lorong waktuβmenyaksikan indahnya gaya arsitektur Eropa, Tionghoa, hingga lokal yang menyatu dengan cerita perjuangan dan kehidupan urban masa lalu.
Gedung Tua Bersejarah di Semarang yang Masih Terawat

1. Lawang Sewu β Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota
π Lokasi: Jalan Pemuda, Semarang Tengah
ποΈ Dibangun: Tahun 1904 oleh Belanda (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij)
Lawang Sewu, yang berarti βseribu pintuβ, adalah bangunan bersejarah paling terkenal di Semarang. Arsitekturnya bergaya Belanda dengan jendela tinggi dan pintu berjejer di sepanjang lorong. Dulunya, ini adalah kantor pusat kereta api Hindia Belanda.
Kini, Lawang Sewu menjadi museum dan tempat wisata edukatif dan foto populer. Terawat dengan pencahayaan modern dan informasi sejarah lengkap, tempat ini tak kehilangan aura mistis dan megahnya.
Fungsi saat ini: Museum, galeri sejarah perkeretaapian
2. Gedung Marba β Elegan di Tengah Kota Lama
π Lokasi: Jl. Letjen Suprapto, Kota Lama Semarang
ποΈ Dibangun: Abad ke-19 oleh saudagar Yaman bernama Marwan Baramudi
Gedung Marba menjadi simbol kejayaan perdagangan Semarang. Dengan gaya neoklasik dan jendela lengkung, bangunan merah-bata ini dulunya adalah kantor ekspor-impor dan kini menjadi bangunan cagar budaya.
Di bagian bawah kini berdiri toko dan mini galeri, sementara bagian atas masih digunakan untuk kantor. Lokasinya strategis dan menjadi spot foto favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Lama.
Fungsi saat ini: Toko dan area publik heritage
3. Gereja Blenduk β Gereja Protestan Tertua di Jawa Tengah
π Lokasi: Jl. Letjen Suprapto No. 32, Kota Lama Semarang
ποΈ Dibangun: Tahun 1753
Dengan kubah besar berwarna tembaga yang mencolok, Gereja Blenduk adalah landmark paling mencolok di Kota Lama. Arsitekturnya bergaya Barok dan Neoklasik, dengan tata ruang dalam yang elegan.
Gereja ini masih aktif digunakan untuk ibadah dan terbuka untuk pengunjung di luar jam misa. Keasriannya terjaga, dan banyak pelancong datang untuk menikmati ketenangan sekaligus mengagumi keindahan interiornya.
Fungsi saat ini: Gereja Protestan aktif dan wisata arsitektur
4. Gedung Jiwasraya β Kolonial yang Kini Jadi Kantor
π Lokasi: Jl. Pemuda, seberang Paragon Mall
ποΈ Dibangun: Awal abad ke-20
Gedung Jiwasraya adalah contoh sempurna arsitektur kolonial tropis, dengan jendela besar, loteng tinggi, dan teras lebar. Meskipun kini digunakan sebagai kantor perusahaan asuransi, tampilan luar bangunan tetap dijaga keasliannya.
Bangunan ini sering disalahartikan sebagai hotel tua atau museum karena kemegahannya.
Fungsi saat ini: Kantor aktif, tidak dibuka untuk umum namun fotogenik dari luar
5. Stasiun Tawang β Gerbang Rel Kereta Api Klasik
π Lokasi: Jl. Taman Tawang, Semarang Utara
ποΈ Dibangun: Tahun 1914
Sebagai salah satu stasiun tertua di Indonesia, Stasiun Tawang menampilkan gaya arsitektur Indische Empire Style dengan kolam di depannya yang ikonik. Meskipun masih aktif digunakan untuk layanan kereta jarak jauh, bagian luar dan lobi utamanya tetap memiliki sentuhan klasik.
Saat malam, bangunan ini terlihat megah dengan lampu-lampu kekuningan yang menyoroti ornamen-ornamennya.
Fungsi saat ini: Stasiun kereta api aktif, ikon sejarah transportasi
6. Kantor Pos Besar Semarang β Warisan Belanda yang Aktif
π Lokasi: Jl. Pemuda No. 4, Semarang
ποΈ Dibangun: Awal 1900-an
Bangunan ini tetap berfungsi sebagai kantor pos dan memiliki gaya kolonial simetris dengan pilar besar. Arsitektur luar sangat fotogenik, sering menjadi latar belakang untuk pemotretan dan video dokumenter.
Selain pelayanan pos, kini tersedia layanan filateli dan informasi sejarah singkat.
Fungsi saat ini: Kantor pos dan wisata arsitektur
Mengapa Gedung Tua Ini Masih Terawat?
Keberhasilan Semarang dalam menjaga gedung-gedung tuanya didukung oleh:
-
ποΈ Status Cagar Budaya dari pemerintah kota
-
π° Revitalisasi oleh BUMN dan investor swasta
-
π₯ Komunitas heritage dan tur edukatif yang aktif
-
πΈ Popularitas Instagram dan wisata foto vintage
Semakin banyak wisatawan yang menghargai estetika dan nilai sejarah, membuat pemerintah dan masyarakat sadar bahwa bangunan tua bisa menjadi aset, bukan beban.
Tips Menjelajahi Gedung Tua di Semarang
β
Gunakan alas kaki nyaman karena banyak area harus dijelajahi dengan berjalan kaki
β
Bawa air minum dan topi saat siang hari
β
Hormati aturan masuk dan area yang dibatasi
β
Hindari vandalisme dan buang sampah sembarangan
β
Ikuti tur guide lokal untuk cerita sejarah yang lebih dalam
Kesimpulan
Gedung tua bersejarah di Semarang yang masih terawat bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan identitas budaya yang hidup. Dari Lawang Sewu hingga Gereja Blenduk, setiap bangunan memiliki kisahnya sendiri dan tetap lestari hingga hari ini.
Jika Anda berkunjung ke Semarang, sempatkan untuk menelusuri jejak arsitektur ini. Tidak hanya untuk berfoto, tetapi juga untuk menyerap energi sejarah dan kebanggaan kota yang tak lekang oleh zaman.