
Wisata Pegunungan Arfak Surga Alam Papua Barat
Wisata Pegunungan Arfak: Surga Alam Papua Barat – Papua Barat menyimpan sejuta pesona yang belum banyak dijamah wisatawan. Salah satu destinasi unggulannya adalah Pegunungan Arfak, sebuah wilayah pegunungan tinggi yang terletak di barat daya Kota Manokwari. Dengan ketinggian mencapai lebih dari 2.900 meter di atas permukaan laut, kawasan ini menyajikan pemandangan alam yang spektakuler, udara sejuk, dan keberagaman hayati yang luar biasa. Pegunungan Arfak dikenal sebagai surga tersembunyi bagi pecinta alam, peneliti, hingga wisatawan yang haus akan petualangan.
Wisata Pegunungan Arfak: Surga Alam Papua Barat

Lokasi dan Akses Menuju Pegunungan Arfak
Pegunungan Arfak terletak di Kabupaten Pegunungan Arfak, sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan darat dari Kota Manokwari. Jalan menuju lokasi sebagian besar sudah diaspal, meskipun ada beberapa bagian yang masih menantang karena berada di wilayah perbukitan.
Tips perjalanan:
Gunakan kendaraan 4WD atau sewa mobil bersama sopir lokal.
Berangkat pagi hari untuk menghindari kabut dan hujan sore.
Daya Tarik Wisata Pegunungan Arfak
1. Danau Anggi Giji dan Anggi Gida
Dua danau kembar ini menjadi ikon utama Pegunungan Arfak. Terletak di ketinggian ±2.000 mdpl, Danau Anggi Giji (danau laki-laki) dan Anggi Gida (danau perempuan) dikelilingi perbukitan hijau dan kabut tipis yang menciptakan suasana magis.
-
Warna air bisa berubah tergantung cahaya matahari.
-
Spot terbaik untuk fotografi dan menyaksikan matahari terbit.
Catatan: Suhu di sekitar danau bisa sangat dingin, bahkan mencapai 10°C atau lebih rendah saat pagi hari.
2. Keanekaragaman Flora dan Fauna Endemik
Pegunungan Arfak adalah surga bagi para peneliti dan pencinta burung. Di kawasan ini ditemukan burung Cendrawasih Arfak, burung penghisap madu, serta berbagai jenis kupu-kupu raksasa dan anggrek langka.
-
Cocok untuk birdwatching dan ekowisata.
-
Terdapat pos pemantauan burung yang dikelola masyarakat lokal.
3. Kehidupan Budaya Suku Arfak
Selain keindahan alam, daya tarik lain adalah interaksi budaya dengan suku Arfak, penduduk asli yang masih mempertahankan tradisi leluhur.
-
Rumah tradisional mereka dikenal sebagai “igkojei” atau rumah kaki seribu.
-
Wisatawan bisa belajar membuat noken, ikut berburu, atau menyaksikan tarian adat.
4. Hutan Berkabut yang Mistis
Salah satu pengalaman paling unik di Pegunungan Arfak adalah menyusuri hutan pegunungan yang diselimuti kabut tebal. Suara alam yang sunyi, aroma tanah basah, dan cahaya yang menembus sela pepohonan menciptakan atmosfer mistis yang menenangkan.
Wajib dicoba: Trekking ke hutan Arfak bersama pemandu lokal untuk melihat tumbuhan karnivora dan jamur bercahaya di malam hari.
Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan
-
Trekking & Hiking: Menyusuri jalur dari kampung ke danau atau ke puncak bukit.
-
Birdwatching: Melihat langsung burung Cendrawasih dengan panduan lokal.
-
Camping: Berkemah di sekitar danau atau hutan berkabut.
-
Wisata budaya: Tinggal bersama keluarga adat dan belajar tradisi lokal.
-
Fotografi alam: Setiap sudut Pegunungan Arfak sangat fotogenik, baik untuk landscape maupun portrait etnik.
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas di Pegunungan Arfak masih tergolong sederhana, namun cukup untuk menunjang kegiatan wisata:
-
Homestay lokal di kampung Kwau, Anggi, atau Sururey
-
MCK umum yang dibangun oleh komunitas
-
Warung kecil dan dapur bersama di beberapa homestay
-
Pemandu lokal berpengalaman siap menemani perjalanan
Untuk pengalaman yang lebih otentik, menginap di rumah adat suku Arfak adalah pilihan terbaik.
Tips Aman Berwisata ke Pegunungan Arfak
-
Gunakan pakaian hangat, terutama saat malam dan pagi hari.
-
Persiapkan fisik untuk menghadapi udara tipis di ketinggian.
-
Selalu bawa bekal makanan dan air mineral karena warung terbatas.
-
Hormati adat dan budaya lokal, tanyakan sebelum memotret penduduk.
-
Gunakan pemandu lokal agar tidak tersesat dan perjalanan lebih aman.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
-
Musim kemarau (Juni – September) adalah waktu ideal, karena jalur trekking lebih aman dan kabut tidak terlalu tebal.
-
Jika ingin menyaksikan perilaku burung endemik, datang saat pagi hari pukul 05.00–07.00.
Akses dan Transportasi
-
Dari luar Papua Barat:
-
Terbang ke Bandara Rendani, Manokwari dari Jakarta/Makassar/Sorong.
-
-
Dari Manokwari ke Pegunungan Arfak:
-
Naik mobil sewa atau mobil travel lokal menuju Distrik Anggi atau Mokwam.
-
Kesimpulan
Wisata Pegunungan Arfak: Surga Alam Papua Barat menawarkan pengalaman lengkap — dari keindahan danau di ketinggian, keragaman hayati yang luar biasa, hingga kekayaan budaya lokal yang masih lestari. Ini adalah destinasi ideal bagi pencinta alam, fotografer, peneliti, hingga traveler yang ingin menyepi dari hiruk pikuk dunia modern.
Bagi siapa pun yang ingin menjelajahi Indonesia dari sisi yang lebih dalam dan bermakna, Pegunungan Arfak adalah jawaban.